Arti cinta

1006 Words
Michael memajukan badannya, wajahnya tampak serius menandakan ia akan membicarakan hal yang serius kepadaku. “Aku mau ngomong sama kamu,” ucap Michael. “Aku cinta sama kamu Michelle, cinta aku lebih besar dari pada aku mencintai Kiara dulu. Aku akan beri kamu waktu satu bulan untuk menentukan pilihan. Apapun pilihan yang kamu ambil nanti aku akan siap, asalkan kamu bahagia aku ikhlas. Aku gak boleh egois dengan orang yang aku cintai,” jelas Michael. Aku menelan ludah, lalu menunduk dan diam sejenak, “Oke, aku akan jawab pertanyaan yang selama ini kita nanti – nantikan.” “Walaupun kamu sedang hamil anakku itu tidak membuat kamu harus pilih aku. Aku tau Chris orang yang baik, dia sayang sama kamu, cinta dia juga sangat besar. Aku yakin dan percaya kalau dia pasti juga sayang sama anak kita,” tutur Michael. “Kenapa kok kedengarannya kamu yakin kalau aku akan milih Chris?” tanyaku. Michael tersenyum, “aku tau kamu cinta sama dia.” Aku memajukkan badanku dan memegang kepalaku, “aku juga cinta sama kamu.” “Iya aku tau kok. Makasih atas cinta yang sudah kamu berikan sama aku. Dan kamu tenang aja, aku gak bakalan menghilang kayak kemarin, aku pasti ikut bertanggung jawab dengan kehamilan kamu.” “Aku minta maaf sudah buat kamu kebingungan. Aku juga sudah membuang – buang waktu kamu selama ini,” aku mengusap air mata yang menetes dari mataku. Michael menggenggam tanganku dengan erat, “jangan nangis ya.” “iya,” kataku singkat. Kami berpisah tepat di depan restoran, aku melihat Michael yang masuk ke dalam mobilnya. Ia memberikan senyuman sebelum akhirnya ia melajukan mobilnya. Aku melihat mobilnya yang lama – kelamaan menghilang dari penglihatanku. Lalu aku berjalan dengan pelan ke hotel tempat aku menginap. Aku memasuki kamarku dan merebahkan badanku di ranjang. Terbayang wajah Michael di dalam pikiranku. Raut wajahnya yang sedih membuat hatiku sedikit terluka. Tapi di sisi lain aku juga belum bisa mengambil keputusan untuk memilihnya sebagai kekasihku. Ketukkan pintu membuyarkan lamunanku, aku segera bangkit dari tempat tidur lalu membuka pintu. Seperti yang aku tebak, orang yang mengetuk pintu kamar adalah Chris. Chris berdiri di depan pintu seraya membawa satu tas ransel yang berukuran cukup besar dan satu kotak donat kesukaanku, “hai, maaf ya agak lama. Tadi macet banget di jalan.” “Gak apa – apa kok, gak terlalu lama kok.” Chris masuk ke dalam kamar dan meletakkan tas dan kotak makanan di atas nakas, “aku bawa donat coklat satu lusin untuk kamu.” “Wah, kamu tau banget sih kalau aku lagi mau makan donat coklat,” aku langsung mengambil satu donat dan melahapnya. Tanpa aku sadari selai coklat menetes di bibirku, Chris menyeka selai coklat di bibirku menggunakan ibu jarinya, lalu ia menyeka selai coklat tersebut. Chris terlihat seksi ketika ia menghabiskan selai coklat tersebut dengan lidahnya. “Kenapa kamu ngeliat aku kayak gitu?” tanya Chris kepadaku. “A a aku gak apa – apa kok,” jawabku dengan gugup. Kemudian aku memalingkan wajah dan duduk di pinggir ranjang. Chris duduk di sampingku, ia mencolek pipiku seraya tersenyum kepadaku, “kamu cantik deh kalau lagi malu – malu gitu.” Aku merapikan rambutku yang tidak berantakan, lalu aku menatap Chris, “thanks.” Benih – benih cinta yang dulu padam sekarang kembali muncul. Rasa yang hilang kini muncul kembali secara perlahan – lahan. Untuk saat ini aku mulai memahami diriku, mungkin aku menjadikan Michael sebagai pelarian ketika aku kehilangan Chris. Tapi apakah cintaku kepada Chris masih bisa untuk diperjuangkan? Aku takut jika aku sudah terlambat dan hanya bisa merelakan Chris bahagia dengan wanita lain, pasti akan sangat sakit. “Chris, aku boleh ngomong sesuatu gak?” Chris yang sedang sibuk dengan hpnya langsung menatapku, “ngomong apa?” Aku duduk menyamping menghadap Chris, “Chris, apa aku masih ada kesempatan untuk memperjuangkan kamu?” Mata Chris langsung mendelik, Chris menggenggam tanganku dengan erat, “kamu serius? Kamu milih aku?” Aku menghela nafas sejenak, “aku akan memutuskan pilihan itu pada akhir bulan ini. Tapi yang ingin aku tau, apa aku masih punya kesempatan untuk memperjuangkan kamu?” “Masih kok. Mau kamu gimana pun aku tetap tulus mencintai kamu. Aku juga gak masalah kalau kamu hamil anak Michael, aku sayang kok dengan dia,” Chris mendekatkan telinganya di perutku. Aku tersenyum bahagia melihat tingkah Chris yang cute. Aku mengelus kepalanya, merasakan tekstur rambutnya yang lembut.    Kemudian Chris menatapku, “tapi apapun pilihan kamu nanti pasti aku akan turut bahagia. Yang paling penting kamu bahagia, aku pasti bahagia.” “Thanks ya Chris, kamu baik banget. Aku jadi malu dengan diri sendiri,” kataku seraya menunduk. Chris mengangkat daguku dengan jari telunjukknya, “kamu harus stop merendahkan diri sendiri. Kamu itu spesial, spesial di hati aku.” Chris mendekatkan wajahnya kepadaku, lalu ia mencium bibirku dengan mesra. Aku memejamkan mataku menikmati setiap sentuhan di bibirku. *** Paginya aku terbangun dari tidurku, aku menoleh ke samping untuk melihat Chris. Ia masih terlelap. Aku memelukknya dari belakang, merasakan kehangatan suhu tubuhnya. “Morning,” ucap Chris. Ia terbangun setelah aku memeluknya. “Hai cantik, morning,” balasnya, lalu ia membalikkan badannya. Sekarang kami saling berhadapan. Sudah lama aku tidak melihat wajah Chris di pagi hari. Aku rindu menatap wajah tampannya setelah bangun tidur, ia tampak sangat tampan, “kamu ganteng banget kalau abis bangun tidur,” pujiku. “Jadi gantengnya cuma setelah bangun tidur doang?” tanya Chris kepadaku. Aku tertawa, “ya enggaklah. Kamu selalu ganteng.” Chris membelai rambutku, “aku suka banget ngeliat kamu kalau gak pake make up, cantik banget.” Aku tersipu malu mendengar pujian yang keluar dari mulut Chris, “thank you.” Chris mencium bibirku, lalu ia berada di atasku sekarang. Aku menyentuh rahang tegas milik Chris dan menciumnya balik. “Kenapa kamu bisa buat aku cinta mati sama kamu?” tanya Chris seraya menyentuh wajahku dengan ibu jarinya. “Aku gak tau,” jawabku, lalu aku menutup wajahku. Chris menarik tanganku, “jangan ditutup dong wajah cantiknya.” “Aku malu.”
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD