Dengan langkah mantap, Adi meninggalkan kamarnya, berharap bahwa segala sesuatunya akan kembali seperti semula. Namun, ketika ia tiba di ruang makan, ia terkejut melihat Alina sudah ada di sana, dan sarapan sudah dimulai. Ayra dan Willy juga sudah duduk dan memulai sarapan tanpa menunggunya. Ayra yang menyadari kehadiran Adi segera menyapa, "Almeer, ayo duduk. Kita sarapan bersama." Adi mengangguk dan duduk di kursi yang biasanya ia duduki. Namun, kali ini suasana terasa berbeda. Alina terlihat cuek, sibuk dengan makanannya sendiri, bahkan tidak seperti biasanya yang selalu mengambilkan makanan untuk Adi. Adi melirik ke arah Alina, tapi ia tidak berani menegurnya. Perasaan canggung dan keheningan mengisi ruangan saat mereka berdua duduk di meja makan, meskipun bersama-sama, mereka ter

