PERNIKAHAN - Bunga untuk Puspa Sebelum ke rumah sakit, Bram mampir dulu di florist. Kali ini dia tidak membeli buket bunga. Tapi memilih bunga primrose yang ada di pot kecil. Kebetulan sudah ada tiga kelopak bunganya yang mekar. Sengaja memilih bunga itu supaya awet. Puspa bisa menyimpan dan merawatnya. Kalau buket, setelah layu pasti di buang. Primrose di pot, bisa hidup jika terus dirawat. Sekalipun mungkin, Puspa tidak kembali ke rumahnya. "Kenapa papa pilih bunga ini? Nggak kayak yang kemarin?" tanya Sony heran. "Biar lebih awet. Bunga ini akan terus hidup jika bunda merawatnya." Bocah lelaki itu manggut-manggut. "Ini ada pot yang lebih besar, Mas." Pemilik florist menunjuk pot warna putih. Dengan rimbunan bunga yang lebih banyak. "Saya pilih yang ini saja, Mbak," jawab Bram.