Tidak Bisa di-Retur

1596 Words

Jika sang bos sedang dimabuk cinta, yang kerepotan sudah pasti anak buahnya. Kali ini, bukan hanya Hans yang kelabakan, tetapi Gerry pun ikut terseret dalam urusan pribadi sang atasan. Padahal, pagi itu Gerry seharusnya disibukkan dengan persiapan agenda rapat direksi tahunan yang penting. "Gila, ini jam satu! Jam satu, Hans! Bisa-bisanya lo ngajakin gue nyari kalung? Toko mana yang buka?!" gerutu Gerry. Ia ingin sekali menelan bantal yang masih dipeluknya erat saat Hans menyeretnya paksa masuk ke mobil. Matanya masih lengket, dan bahkan masih mengenakan celana boxer. "Ke mana aja, kek. Kita effort dulu, daripada bos ngamuk. Tahu sendiri mood-nya jelek sejak sidang kemarin." "Effort, sih effort, tapi di mana? Lo keliling Grand Indonesia pun enggak bakal ada toko buka, kecuali lo pesan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD