“Nath, pesanan lo,” kata Caca menyerahkan sepiring spageti yang kepada Nathasya yang diterima wanita itu dengan senyum mengembang. “Dan ini potato wedges Visha.” Caca meletakkan piring berisi makanan itu ke meja. “Orangnya mana?” “Toilet,” jawab Nathasya singkat seraya mengambil garpu, siap menyantap makanan yang ia pesan. Ponsel Nathasya bergetar. Sebuah kontak nama muncul di layar. Membuat Nathasya cepat-cepat mengangkat panggilan masuk itu. “Halo, Pak,” sapa Nathasya. Caca mengamati Nathasya dengan wajah penasaran. “Ke ruangan saya sekarang,” balas suara di ujung telepon. “Tapi, Pak, saya—” Tut... tut... tut. Nathasya menggeram. “Siapa?” tanya Caca. “Pak Bramuda,” jawab Nathasya seraya bangkit dari duduk. “Gue harus balik kantor sekara