Papa dan Sagara pulang ke rumah Eyang, menyisakan Ragnala bersama Mama dan Kasyapi untuk di rumah sakit, Kasyapi menolak ikut pulang tanpa orang tuanya. Fayra belum dapat izin pulang karena keluhan sakit kepalanya tadi dan memang setelah dicek, tekanan darahnya tidak stabil. Dia berdiri pun merasa tidak seimbang, kemungkinan besok pagi baru bisa pulang bila semua benar-benar sudah tidak ada keluhan dan hasil pemeriksaannya baik. Tadi ia tertidur setelah makan siang, bawaannya mengantuk. Kini saat kelopak matanya perlahan terbuka, pandangan matanya menelusuri kamar rawat inapnya, tidak ada Mama yang kemungkinan sedang di luar. Ia hanya menemukan Ragnala duduk di sofa panjang dengan Kasyapi yang tidur siang juga. Salah satu tangan Ragnala jatuh di kepala putranya. Fayra menghela napas da