Kehidupan Baru [2]

2340 Words

Khevva mengangkat Asya yang tertawa senang, “awas jatuh, Khev.” Tegur Aric, kemudian bantu menurunkan Asya. Memangkunya dan mengusap kepala anak itu. Kasyapi disayang semua keluarga Lais, kehadirannya di sana jadi penghangat suasana yang biasa rumah Aric-Vanya sepi dan sibuk masing-masing. “Opa Aric, kapan main golf lagi atau pergi fishing naik kapal lagi?!” tanya Kasyapi penasaran, dia sama seperti saudaranya yang lain, suka ikut para Opa berkegiatan. “Asya mau ikut kalau kami pergi golf dan fishing lagi?” “Iya, seru! Apalagi fishing dapat ikan besar! Kata Opayan, tunggu aku sebesar Aa Kai nanti buat belajar Golf dan bisa fishing terus punya alat pancing sendiri!" Serunya dengan semangat “Nanti ya, kita atur jadwal.” Angguk Aric menyanggupi. Alyan mengenang, “dulu Rigel saja ya j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD