Luapan si kecil [2]

2220 Words

“Makannya lahap sekali, sampai piringnya berih ini, pintar ya cucunya Oma!” Ujar Mama Fay mengusap kepala Kasyapi. Hari ini, sejak tahu akan bertemu ayahnya, Kasyapi sudah mau makan teratur. Pun sekarang bersama daddynya. “Iya, makannya berdua sama Daddy aku, Oma!” katanya menatap Ragnala. Valora juga ada di sana, duduk bersama Sagara “uncle-uncle...” Ragnala menoleh pada Valora, “ya?” “Uncle kerjanya apa sih?” tanyanya tiba-tiba. “Lebih sibuk dari ayahku dan Dydy Sky ya? Sampai kemarin-kemarin perginya lama sekali, Asya sudah kangen lho sampai tidurnya panggil-panggil.” Para orang dewasa di sana menghela napas dalam-dalam dengar pertanyaan Valora, Ragnala perlu memberi jawaban yang dimengerti, “kantor utama Uncle memang di Amsterdam, bukan lebih sibuk dari ayahmu sama Dydy Sky,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD