Hatinya semakin gelisah setelah Fayra mengatakan perpisahan dengannya secara telepon. Apalagi Eros masih belum bisa mengembalikan bukti video. Gugatan perpisahan yang Fayra layangkan sudah masuk ke pengadilan, dalam waktu dekat kemungkinan ada panggilan untuknya. Ketika siang mendapat tamu yang ingin menemuinya, Ragnala sudah dengan perasaan tidak nyaman sama sekali sampai ia tidak ingin menghadapinya. Tetapi, betapa terkejut menemukan Sagara berdiri di sana. Sendiri dengan tujuan untuk menemuinya.
Begitu melihat Ragnala, Sagara berjalan, kaca mata hitam terbingkai di matanya.
“Sagara?” panggil Ragnala, menerka-nerka tujuan kakak iparnya datang.
“Bersiaplah, bawa beberapa pakaian.” Ujarnya langsung tanpa perlu menjelaskan apa-apa.
Kening Ragnala mengernyit mendengarnya, “ya? maksud
