Sudah satu minggu Ragnala berada di Amsterdam, hari ini jadi hari pertama Kasyapi sekolah di tempat barunya. Fayra menyiapkan putranya, walau tadi sempat kewalahan dengan mualnya. “Telepon Daddy nanti pulang sekolah ya?” tanyanya saat Fayra tengah menyisir rambut putranya. Memerhatikan sudah panjang. “Nanti pulang sekolah kita ke salon ya, Ka Asya. Potong rambutnya. Sudah panjang sekali ini.” Alih-alih menjawab, Fayra bahas hal lain dengan sang putra. Kasyapi menatap ibunya, belakangan sering sekali mendengar namanya dipanggil dengan tambahan Kakak bagian depan. Fayra memang membiasakan, Kasyapi akan jadi seorang Kakak. Sejauh ini baru ia, Felora dan Sea yang tahu. Masih menutup rapat kehamilan dari yang lain, bahkan sudah satu pekan Ragnala tak bersamanya. Nanti Fayra juga akan ke