PURA -PURA KESAL TAPI MAU

1289 Words

Zavian terbangun dan betapa kagetnya dia yang kini telah berada di sebuah ruangan yang berbau sangat khas. “Ini kayak bau obat. Jangan-jangan aku di rumah sakit,” seru Zavian lirih bercampur rasa takut. Benar saja dugaan Zavian tersebut. Sebuah selang infus tertancap di tangannya dengan selimut tebal menutup tubuh. “Selimut ini kenapa tebal banget, sih? Dan kenapa juga aku diinfus segala?” Zavian pun menyingkap selimut dan membiarkan tubuhnya tidak tertutup kain tebal itu. Di tengah kebingungan yang belum terjawab, tiba-tiba seorang perempuan datang. Dia tersenyum manis pada Zavian dengan membawa sebuah catatan. “Sudah bangun, Mas?” tanya wanita yang ternyata adalah seorang suster. Zavian tersenyum balik pada suster itu dan memaksakan diri untuk duduk walaupun masih lemas. “Udah, Sus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD