"Sony, apa yang kamu lakukan pada Dea? "tanya Kakek Irawan yang membuat Dea langsung mendekati Kakek Irawan.
"Kakek, tenanglah. Ada apa? "tanya Dea dengan lembut, mencoba untuk menenangkan Irawan.
"Apa Sony tidak memperlakukan kamu dengan baik? Kenapa kamu jadi basah begini? "tanya Kakek Irawan dengan khawatirnya.
"Kakek jangan berlebihan, ini tadi aku sengaja main air hujan. Sony baik kok sama aku, "kata Dea menutupi kelakuan buruk Sony, membuat Kakek Irawan merasa lega.
"Benar, begitu? "tanya Kakek Irawan pada Sony untuk memastikan, yang langsung di di jawab dengan anggukan kepala oleh Sony.
"Baiklah. Terima kasih sudah mau mengantar Dea, "kata Kakek Irawan yang entah kenapa perasaannya jadi tidak enak.
Sony pun pulang, dan Dea memeluk Kakek Irawan untuk masuk ke dalam rumah.
1 bulan sudah Dea bertunangan dengan Sony, selama 1 bulan itulah Dea memendam rasa sakit di hatinya, dan rasa dendam secara bersamaan, membuat Dea merasa sudah tidak mampu lagi untuk pura-pura tersenyum.
Hari ini Dea memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya pada kakek Irawan, hanya ingin memberitahu kakek Irawan kalau dirinya ingin mengakhiri pertunangan yang seharusnya tidak terjadi dengan Sony.
"Kakek, seharusnya pertunangan ini tidak boleh terjadi, karena Sony juga sudah punya kekasih. Aku merasa bersalah pada kekasih Sony, karena telah memaksakan diri untuk bertunangan dengan Sony. Aku rasa pertunangan ini tidak bisa diteruskan lagi. "Ujar Dea yang langsung mendapat gelangan kepala cepat dari kakek Irawan, tidak setuju dengan usulan Dea untuk mengakhiri pertunangannya.
"Mau Sony sudah punya istri sekaligus, kamu dan Sony tetap lanjut tidak ada kata berakhir. "Ujar kakek Irawan dengan penuh ketegasan, membuat Dea menghela nafasnya kasar. Karena kakek Irawan tidak mengizinkan pertunangan mereka diakhiri, akhirnya mau tidak mau Dea memilih diam saja.
"Lebih baik sekarang kamu ajak Sony untuk kita bertemu secara keluargaan, karena kakek ingin bicara serius dengan dia dan juga Jimmy. Katakan kalau kita sudah dalam perjalanan dan setelah itu kau siap-siap untuk bertemu mereka. "Ujar kakek Irawan dengan penuh ketegasan, karena kakek Irawan tidak ingin pertunangan Dea dengan Sony berakhir. Kakek Irawan tahu betapa cintanya Dea terhadap Sony, dan kakek Irawan juga tahu kalau niat Dea ingin mengakhiri pertunangan itu karena Dea tidak ingin menyakiti kekasih Sony.
Karena Dea memang tipe cucu yang begitu sangat menurut pada kakek Irawan, akhirnya mau tidak mau Dea pun menghubungi Sony, dan memberitahu Sony seperti yang dikatakan oleh kakek Irawan, yaitu bertemu.
"Sony, kakek tahu kamu masih berhubungan dengan kekasihmu. Kakek harap kamu bisa menghargai keputusan kita, untuk tetap melanjutkan pertunangan kalian. Tadi Dea meminta untuk mengakhiri pertunangan kalian, dan alasannya itu karena kamu sudah punya kekasih. Kalau memang kamu tipe pria yang sejati, sebaiknya kamu akhiri hubunganmu dengan kekasihmu dan fokuslah pada pertunangan kalian, karena Setelah 5 bulan pertunangan kalian berjalan, kalian akan melangsungkan pernikahan. "Ujar kakek Irawan setelah mereka bertemu, membuat kakek Jimmy langsung menatap Sony dengan tatapan horornya, karena ternyata Sony Masih berhubungan dengan kekasihnya.
Melihat tatapan sang kakek, Sony langsung mengepalkan tangannya kuat, marah pada Dea, dan menganggap Kalau Dea sengaja mengadukan dirinya pada kakek Irawan.
"Baiklah. Aku akan fokus pada tunangan ini. "Ujar Sony yang membuat kedua kakek tua itu tersenyum senang, lalu kedua kakek tua itu berdiri dan menyuruh Dea dan juga Sony untuk jalan-jalan bersama, lalu meminta agar Sony mengantar Dea pulang dengan selamat.
"Kamu sengaja mengadu pada kakek biar aku terlihat buruk di mata mereka. Kalau kamu mencintaiku, Jangan melakukan cara licik, "ujar Sony dengan penuh kemarahan menuduh Dea sebagai orang licik.
"Santai saja. Aku tidak pernah mengadu. Aku memang murni ingin mengakhiri pertunangan kita. Kalau memang kamu ingin tetap mempertahankan hubunganmu dengan Maura, pertahankan saja aku tidak akan menuntut apapun. "Ujar Dea yang membuat Sony tersenyum.
"Benarkah begitu? Kamu tidak sedang membohongiku? Secara tidak langsung kamu mendukung hubunganku? "tanya Sony ingin memastikan. Mendapat pertanyaan tersebut, tentu saja hati Dea merasa semakin hancur, wanita mana yang rela mendukung hubungan tunangannya dengan kekasihnya.
"Iya. Aku akan mendukung hubungan kalian. "ujar Dea dengan nada dinginnya, dan mencoba untuk menahan tangisnya, bahkan Dea berusaha untuk tetap membangkitkan dendamnya.
"Baiklah. Kalau begitu aku suruh Maura datang ke sini. "ujar Sony dengan penuh kesenangan, lalu dengan santainya dan tanpa memikirkan perasaan Dea, Sony langsung menyuruh Maura untuk datang bertemu dengannya, menganggap kalau Dea sangat pengertian terhadap hubungannya dengan Maura.
Tidak berselang lama Sony menghubungi Maura, Maura pun datang, dan langsung memeluk Sony tepat di depan Dea.
"Kalau begitu kita jalan bertiga. "Ujar Sony yang membuat Maura merasa senang.
Tanpa menanggapi ucapan Sony, Dea pun langsung masuk ke dalam mobilnya dan menjadi sopir pribadi Sony dengan Maura.
Saat di tengah perjalanan, Dea bener-bener merasa jijik pada Sony dan juga Maura, Karena tanpa merasa sungkan terhadap dirinya, mereka saling mencari kenikmatan, bahkan Sony dengan terang-terangan bermain di gunung kembar Maura bahkan sesekali Maura juga memancing hasrat Sony, hingga membuat Dea benar-benar ingin berteriak saat Sony malah mencumbu bebas tubuh Maura di dalam mobil yang sama dengan dirinya.
Sejak Dea bertunangan dengan Sony, Dea idak pernah dianggap oleh Sony, karena Sony tidak mencintai Dea, dan sampai kapanpun Sony tidak akan mencintai Dea, karena Sony sudah mencintai wanita lain, yaitu Maura.
Dimana ada Sony, disitu pasti ada Maura. Setiap kedua kakek itu menyuruh sepasang tunangan itu untuk kencan, pasti yang ada Maura yang sedang bermesraan dengan Sony, tunangan Dea. Sedangkan Dea hanya menjadi pajangan seperti orang yang sedang berjaga. Seperti yang terjadi saat ini, dimana Dea sedang menyetir, sedangkan Soni tanpa berperasaan ia b******u mesra di kursi belakang dengan Maura. Entah bagaimana kondisi hati Dea melihat tunangannya b******u dengan kekasihnya di depan matanya langsung, yang jelas Dea hanya tersenyum misterius melihat permainan Sony dengan kekasihnya melalui kaca spion yang ada di depannya.
Dean mengantar Sony ke rumah Maura.
Sony ikut masuk ke dalam rumah Maura, dan tanpa memikirkan hati Dea yang sedang terluka, Sony meminta Dea untuk pergi, dan meminta jemput lagi setelah ia bermain puas dengan kekasihnya.
Dea langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi setelah Sony dan Maura turun, dan menghapus air matanya dengan kasar, yang entah sejak kapan air matanya itu menetes.
“Adik kecil, maukah kau tidur denganku malam ini! “Ujar Dea pada seorang pria muda yang begitu sangat tampan, menawarkan pria muda itu untuk tidur dengannya.