Makan siang kali ini, Mama Arini dan pembantunya menyiapkan sayur asam, ayam goreng, udang asam manis, sambal, dan tidak ketinggalan kerupuk. Semua menikmati hidangan rumahan itu dengan tenang dan lahap. Mama Arini beberapa kali melayani kedua putri, menantu, dan calon menantunya. Setelah semua selesai, pembantu rumah menghidangkan es buah yang segar. minuman dingin dengan berbagai isian buah dan s**u itu begitu menyegarkan saat melintasi tenggorokan. “Mmm.” Sheila bergumam menikmati sensasi dingin menjalar mulut dan kerongkongannya. “Kau mau lagi?” tanya Jaka. Sheila menggeleng. “Aku kenyang banget, Mas. Rasanya perutku mau meledak.” “Jaka masih mau lagi?” tanya Arini. Jaka menggeleng. “Terima kasih, Ma,” jawabnya sambil tersenyum. “Jadi, Jaka ini kerja di mana?” tanya Aurel. “Kalau