Baru kali ini Mas Nur menerima tamu semerepotkan Alysa. Selain meminta nginep di kontrakan, pelanggan setianya yang satu itu juga nebeng makan, mandi dan lagi, Alysa bilang bahwa ia akan menginap di kontrakan Mas Nur selama seminggu. Kontan saja Mas Nur menolak. Bukan maksud apa-apa, Mas bukanlah orang yang pelit. Hanya saja lelaki tua itu agak tidak enak saja, tidur satu atap bersama wanita yang bukan apa-apanya. Selain itu, masalah tempat juga menjadi masalah. Kontrakan Mas Nur sempit, hanya seruangan kecil, dan itupun di bagi-bagi, untuk dapur serta tempat belajar anaknya pula. Kepala Mas Nur geleng-geleng sambil menghela napas lelah. Memikirkan Alysa membuatnya sungguh lelah. Mas Nur beranjak berdiri, menutup warung kecilnya lantas bergegas pulang. Hari sudah menjelang sore. B

