Malika tersenyum canggung. “Bukan itu maksudnya, Toni. Maksud kakak, kalau pun memang menurut ibu Toni tidak ada orang jahat di dunia ini karena masuk neraka, bagaimana kalau ada yang lepas dari neraka? Lagi pula, belum tentu semua orang jahat itu langsung masuk neraka bersamaan, kan? Pasti ada yang lama dan antrian. Maka dari itu, Toni tidak boleh keluar malam. Memangnya tidak ada yang menjaga Toni, ya?”
Malika heran. Apakah di rumah sakit ini tidak ada orang yang menjaga pasien anak kecil? Sungguh membingungkan.
Baru saja Toni mau menjawabnya, seorang perawat datang dengan napas terengah-engah. “Aduh, Toni! Kamu jangan bersembunyi terlalu jauh! Kita semua sudah sepakat tidak akan sampai di taman ini! Hanya boleh bermain di ruangan!”
Malika bertemu mata dengan perawat itu dan seketika
