“Malika!”
Rivaldi segera menariknya dan memeluknya dari belakang.
“Tolong jangan cemburu! Aku dan Anggun sudah tidak ada apa-apa sama sekali!”
Malika menoleh sedikit ke belakang, masih dalam pelukannya. “Benarkah? Apakah kamu sudah tidak memiliki perasaan sedikit pun di hatimu terkait wanita itu? Katakan dengan jujur, Rivaldi Geovani. Jangan membuatku marah!”
Rivaldi tidak langsung menjawabnya, tapi dia bergumam kecil sambil mengangguk pelan.
“Aku akui masih ada sedikit. Tapi, tidak seperti yang kamu bayangkan.”
Malika tertegun kaget dalam diam.
Benar, kan? Ternyata benar dia masih mencintai mantan istrinya!
Kenapa Rivaldi begitu egois sejak awal?
Jika masih mencintai mantan istrinya, kenapa dia mau menikah dengannya?
Apakah benar dia ini hanyalah alat untuk mewujudkan keinginan
