Bab 59

1567 Words

Pagi itu di ruang redaksi Cakrawala News Network, suasana mulai kembali sibuk seperti biasa. Ketukan jari di atas keyboard, suara telepon, dan obrolan lirih antarwartawan terdengar bersahut-sahutan. Setelah pujian tegas yang dilontarkan Mba Putri tentang profesionalitas Vanya, sebagian besar karyawan kembali tenggelam dalam pekerjaan masing-masing. Meski bisik-bisik mulai mereda, tapi Vanya tahu sepenuhnya bahwa masih ada mata-mata yang diam-diam memperhatikan dirinya. Ia memutuskan untuk tidak lagi peduli. Vanya, Rino, dan Intan kembali duduk di meja mereka. Tumpukan dokumen dan layar komputer yang menyala menanti untuk dituntaskan. Namun belum lama mereka duduk, Intan langsung menoleh ke arah Vanya dan menepuk pelan lengannya. "Mba Vanya, udah buka live streaming-nya Konferensi Pers Sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD