Ruang Redaksi – Cakrawala News Network Suara langkah kaki Vanya terdengar pelan namun mantap saat ia memasuki ruang redaksi bersama Rino dan Intan. Meski semangatnya sempat terangkat oleh kehangatan dua sahabatnya di lorong tadi, begitu pintu ruang redaksi terbuka, hawa yang menyambut terasa berbeda. Dingin. Kaku. Sunyi sesaat. Seluruh ruang redaksi yang semula ramai dengan ketukan keyboard dan obrolan ringan mendadak hening. Puluhan pasang mata perlahan menoleh ke arah Vanya, sebagian terang-terangan menatapnya, sebagian lagi melirik sembunyi-sembunyi dari balik monitor. Bisik-bisik mulai terdengar, menyusup seperti hembusan angin tipis yang menusuk telinga. "Eh, itu dia, balik juga ternyata." "Berani juga nongol setelah berita seminggu terakhir." "Kasusnya aja belum kelar, udah san