Bab 61. Pemicu kemarahan Kasih

1409 Words

“Adiguna belum datang kah?” tanya Maulia melirik ke arah meja Kasih. “Nggak tahu,” kata Kasih sambil fokus menatap layar komputernya, mengamati beberapa gambar desain pakaian untuk mencari inspirasi. “Tumben jam segini kopi gue belum ada,” kata Maulia melirik ke arah jam di pergelangan tangannya. “Jam setengah sepuluh loh ini.” Maulia menampakkan ekspresi kaget yang dibuat-buat. “Biasanya jam segini gue udah minum kopi dari Adiguna,” lanjutnya. “Mungkin lagi bokek, nggak bisa beliin gue kopi,” balas Kasih enteng. “Atau mungkin udah move on dari lo?” Kasih bergumam seraya mengangguk-anggukkan kepala. “Bisa jadi,” ucapnya tak begitu peduli. Maulia hanya terkekeh mendengar balasan Kasih yang terkesan tak acuh itu. “Lo tuh emang ya,” katanya geleng-geleng kepala. Kasih melirik ke ar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD