Kasih keluar dari ruangan lebih awal dari teman-temannya. Saat ini ia sedang menghindar dari Frans. Kasih malas kalau tiba-tiba saja Frans menyuruhnya untuk mengerjakan sesuatu atau malah merevisi pekerjaan di detik-detik terakhir—seperti yang sering Frans lakukan. Jadi, Kasih harus segera pergi sebelum Frans muncul di ruangannya. Ting! Pintu lift terbuka. Sosok Biantara tampak berada di dalam lift seorang diri. Dengan sopan Kasih menganggukkan kepala singkat sebagai sapaan sebelum akhirnya ia melangkahkan kaki memasuki lift. “Kamu mau pulang?” tanya Biantara menoleh ke arah Kasih yang berada di belakangnya. “Atau mau kencan sama suami orang?” tambahnya. “Pulang, Pak,” jawab Kasih. “Saya sudah pensiun dari profesi saya sebagai selingkuhan,” lanjutnya. “Pensiun?” tanya Biantara den