Setelah selesai melihat-lihat lukisan, Arman mengajak Rana ke sebuah restoran untuk makan malam—meskipun ini sudah jam dua siang lewat lima belas. “Jadi, bagaimana? Lo suka tempat tadi?” tanya Arman yang duduk di bangku yang berhadapan dengan Rana. Rana menganggukkan kepala. “Suka. Gue suka banget. Nggak nyangka kalau lukisan-lukisannya seindah dan sebermakna itu,” jawabnya. Benar. Rana sangat menyukai lukisan-lukisan yang dipajang di galeri tadi. Bahkan Rana tak mengira dirinya akan senang berada di tempat itu. Ia pikir hanya melihat-lihat lukisan saja akan sangat membosankan. Nyatanya tidak seperti itu. Rana malah menikmatinya. “Omong-omong, apa benar lo Ruby Leena Adams, anaknya Pak Hendrick Addams pengusaha yang saat ini tinggal di Los Angeles?” tanya Arma