Bagian 41: Kultus Zero (02)

1312 Words

[Author’s POV] Brug sedang menikmati waktu istirahat siang di kamarnya ketika tiba-tiba saja dipanggil oleh entahlah-siapa-namanya, dan berkata jika Rain pergi lagi dari markas. “Lagi?” Mata pria itu membulat antara tidak percaya atau lelah mendengar berita sama secara terus-menerus setiap harinya. Ia kini berjalan di tengah hutan dengan mengaktifkan selubung nen yang menjaganya agar tidak basah. Tak! Brug menendang batu kerikil di depan kakinya ke sembarang arah sebelum menggerutu kesal. Tampangnya sangat cocok menjadi penggerutu di siang hari. “Sial, bocah nakal itu selalu saja merepotkanku. Lagi pula, kenapa juga aku berubah menjadi walinya?” “Tsk, mana dingin sekali. Awas saja kalau dia kutemukan, habis dia di tanganku.” Brug mengepalkan tangan erat setelah menemukan alat untuk mel

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD