[Author’s POV] Wooosh. Dingin angin hujan tertiup masuk ke dalam sebuah gua gelap—di mana terbaring lima orang dengan ekspresi berbeda-beda satu sama lain, mereka semua sudah terbangun dan membuka mata. Mereka juga sadar jika api unggun di sekeliling mereka telah padam. Mereka tahu itu. Namun, racun paralisis milik Kleigh sangat ampuh sampai-sampai mereka tidak bisa menggerakan seujung jari pun sekarang ini—dia membeli racun itu ketika di festival, dengan harga miring. Kleigh, sialan kau. –Elaine. Kleiiiigh, akan kubunuh kau! –Cerish. Kleigh … mengapa kau melakukan ini padaku? –Doggo. Sigh. –Rhys. A-apa salahku sampai harus seperti ini? –Pak Kusir. Suhu udara di sekitar mereka semakin menurun, beberapa dari wajah-wajah malang itu sampai membiru akibat kedinginan. Elaine sudah memut

