"Sin, handle semua urusan kantor, ya?" ujar Dirga begitu sambungan telepon terhubung.
Sinta bahkan tidak mendapat balasan dari sang bos atas ucapan selamat paginya. Dirga langsung saja to the point di detik pertama.
"Pak Dirga gak masuk hari ini?"
"Jangan banyak tanya. Kalau saya minta kamu handle, harusnya kamu paham kalau saya memang gak akan ke kantor hari ini," bentak Dirga. Pusing, sebab sekretaris-nya itu tak pintar-pintar. Banyak tanya.
Sambungan Dirga matikan tanpa menunggu reaksi dari Sinta. Ia kemudian melepas earphone, meletakkannya asal di samping ponsel. Ia kembali fokus mengemudi. Mobilnya merangsek jalanan Ibu Kota ke arah salah satu Universitas di sana.
Rasa penasaran menggunung di hati Dirga. Tentang apa yang dikatakan Angelica terhadap istrinya—Delia. Sampai-sampa
