Kenyataannya, tidak semudah itu untuk Ratih bia menemui Dewa. Dia disibukan dengan banyak hal, bahkan sampai jam delapan malam dia masih berdiskusi dengan beberapa arsitek yang akan membangun tempat ini. kenapa sampai bergadang? Karena mereka ingin tempat ini siap dalam dua minggu.
“Eh, Mbak Tiara. Kenapa ke sini?” tanya Ratih saat dia keluar dari Gedung itu dan mendapati seseorang yang sedang menunggu di dekat mobilnya. Eh salah, itu mobil faasilitas dari tempatnya bekerja.
“Ehehehe, Mbak mau kencan malam ini.”
“Terus? Mau pinjem mobil?”
“Bukan ih. Ini kerjaan kamu gak Mbak selesain tadi. Lagian kamu yang tau paling banyak, sisanya tinggal setengah kok. Kata Bu Dewi, besok harus udah selesai.”
Ratih menatap flashdisc yang ada di genggaman lawan bicaranya; menyodorkannya. Mengambiln
