S2 : Rahasia

1988 Words

“Bisakah memberi kami waktu berdua?” tanya Ratih pada sang guru yang berada di belakang Dewa. “Pembelajarannya akan segera dimulai, Bu.” “Mamaaaa,” ucap Dewa memeluk leher Ratih dengan erat, yang mana membuat guru itu menghentikan niatnya untuk protes. Mengangguk menyetujui. “Jika sudah selesai, tolong antarkan ke ruangan Pelangi di sana.” “Terima kasih,” ucap Ratih sambil menggendong Dewa dan membawanya duduk di bangku taman yang ada di bawah pohon. Ratih menggendong Dewa di pangkuannya; sengaja supaya Ratih bisa berhadapan, merangkup pipinya yang bulat, dan tertawa dengan air mata yang menetes. “Angan angisss,” ucapnya berniat mengusap pipi Ratih. Tapi malah memukul mukulnya dengan tangan mungil itu. “Dede auu ice cleam, Maaa.” Dan tawa Ratih tidak bisa disembunyikan saat Dewa memi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD