Keduanya diam tak bicara. Tak ada sepatah kta pun yang terucap dari bibir Melati maupun Daniel. Melati memilih diam setiap Daniel marah. Biasanya Melati akan merajuk dan merayu Daniel agar marahnya mereda. Namun, Kali in, Melati membiarkan amarah itu terus melanda Daniel.
Melati mengganti paaian dan langsung merebahkan tubuhnya agar rasa pegal, capek dan nyeri yang dirasakan saat kehamilan tuanya ini mereda.
Daniel pun ikut mendiamkan istrinya. Padaha setiap malam ia akan melakukan ritual usap mengusap perut Melati yang membuatnya candu. Daniel selalu rindu dengan gerakan dan tendangan anak yang masih berada di dalam perut Melati.
Malam ini keduanya tidur dengan saling membelakangi. Melati memang lebih nyaman tidur dengan posisi menyamping. Guling diletakkan di bawah perutnya untuk meny
