Melati menggelengkan kepalanya dan tersenyum kesal pada Daniel. Jauh di dalam lubuk hatinya rasa cintanya lebih besar di bandingkan rasa benci pada suaminya itu. "Apa Mas? Bicara apa adanya? Maksud kamu? Kamu bakal bilang sama semua orang kalau aku ini seorang kupu -kupu malam? Begitu? Bahkan Ale tahu soal itu! Jahat kamu, Mas!" ucap Melati mulai kesal. "Kamu mau marah? Silahkan Mel. Aku siap. Dari awal aku sudah ingin menceraikan kamu. Kamu yang tidak mau. Sekarang kamu bilang kamu sedang hamil," ucap Daniel dengan wajah serius. "Nyatanya memang aku hamil, Mas. Ini anak kamu. Sudah lama sekali aku tinggalkan pekerjaanku, Mas. Karena aku ingin menjadi wanita normal. Wanita yang bisa mencintai dan dicintai lalu menikah dan hidup bahagia. Aku pikir, Mas bisa mewujudkan semua keinginanku.