Di pertemuan pertama, Anggara Fahmi sang direktur divisi keuangan yang pesonanya sudah diakui di seantero perusahaan mengakui bahwa anak dari rekan bisnis ayahnya ini menarik secara fisik. Namun ia hanya ingin mengenal lebih dulu. Dia tak mau gegabah mengambil keputusan. “Oya kenalkan ini teman saya Wisnu.” Anggara melirik Wisnu. Wisnu beranjak, menangkupkan kedua telapak tangannya di dadanya dan tersenyum. Fara dan Lidya mengangguk dan mengulas senyum. “Oya saya juga bawa teman, namanya Lidya. Dia teman satu kost.” Fara melirik Lidya. Lidya mengangguk dan tersenyum. “Kalau gitu Fara dan Lidya silakan duduk. Kalian mau pesan apa?” Fara dan Lidya duduk di hadapan Anggara dan Fahmi. “Terserah Mas Anggara saja, kami ngikut saja,” jawab Fara. Fara tak punya maksud lain bertemu dengan An

