3. Kamu harus bertanggung jawab, mas!

1322 Words
Kamar Nic dan juga Hasan yang berada di lantai 2, namun berada di tempat terluar membuat Nic bisa tahu kalau sang suami sudah pulang. Mobil sang suami yang masuk ke dalam pekarangan dan berhenti di depan garasi membuatnya mengerti bahwa sang suami sudah datang dari kantor, Entah kenapa padahal ini belum selesai jam kantor namun sang suami sudah pulang. Mungkin kejadian menjijikan itu harus berhenti gara gara video panas yang tersebar itu. Dadanya seperti teremas sesuatu, Nyeri! Membuatnya harus menahan sesaknya pernafasannya saat ini apabila ia meningat kejadian itu. Mungkin juga karena video panas itu sudah tersebar maka sang suami dipanggil pulang oleh Papa mertuanya karena dia tahu papa mertuanya paling tidak suka ada berita-berita memalukan seperti ini karena menyangkut nama baik dari keluarga Abimanyu? Entahlah!Ia semakin yakin dengan apa yang harus ia lakukan yaitu BERCERAI!! “Nic, sayang! Abang pulang!!” kata Hasan dengan nada penuh kasih sayang. Hasan masuk ke dalam rumah itu dengan perasaan was was, ia takut kalau istrinya meminta cerai. Baginya, Nicola adalah segalanya bagi dirinya. Ia bahkan mencoba menentang mamanya yang tak suka dengan Nicola karna ia bukan wanita yang seimbang untuk keluarganya. Nilc sadar kalau hasan memang memujanya, dan membelanya, kalau panggilan mesra itu sebelum ada kejadian tadi, maka ia akan menyambut dengan kebahagiaan. Hasan memang selalu menjadikan ia ratu dalam hidupnya, ia membela dirinya di hadapan mama mertuanya yang julid dan tak menyukainya. Hasan yang akan menjadi tempat penghiburannya. Ia nyaman di dalam pelukan sang suami yang menenangkan. Tapi sekarang? Dia jijik berada di dalam pelukan sang suami karena di pelukan sang suami masih ada bekas pelakor yang tak tahu malu itu. Nic kembali ingin menangis, tapi ia memukul mukul dadanya agar ia tak melakukan itu. Ia tak mau terlihat lemah di hadapan bedebah itu. Nic tak menjawab salam yang disuarakan sang sumi, ia kemudian juga mendengar kalau sang mama merrtua langsung saja menyalahkan Nic sebagai istri yang tak tahu diri. Akhlakless dan tak memiliki sopan santun, karena sang suami pulang kerja bukannya disambut namun dicuekin, bahkan salamnya pun tak dianggap. Yah, kalau Hasan kerja dan bukan berselingkuh tentu ia akan dengan tangan terbuka akan menyambut sang suami, tapi karena ia melihat sendiri apa yang di lakukan sang suami di kantor, maka ia tak respek lagi. “Ma, Nic, hanya tak dengar kalau aku memanggil, mama gak usah sewot seperti itu.” kata Hasan mencoba membela sang istri, kalau itu terjadi sebelum Nic melihat perselingkuhannya, tentu ia akan tambah cinta. Sekarang?Tidak lagi!! Ia mati rasa!! “Ada apa sih ribut ribut?” kata sang papa yang kebetulan memang sedang mencari Hasan, perihal video panas yang sudah tersebar. “Ini loh istri Hasan gak sopan dan gak menghargai Hasan, Padahal ia hanya seorang anak yatim piatu, masa kelakuannya kayak orang udik sih?” mama mertuanya mencecar sang anak yang masih mempertahankan sang menantu laknat. Miskin dan tidak tahu sopan santun, menurut versi sang mama mertua, itu itu saja yang dikatakan sang mama mertua kalau mencerca Nic. “Sudah!Papa mau bicara sama kamu Hasan!Segera masuk ke ruang kerja papa.” Tapi sebelum Hasan dan papanya masuk ke dalam ruang kerja, tiba-tiba saja ada kegaduhan di luar sana. “ Ada apa itu ribut-ribut di luar? Kenapa semuanya ini tampak bertubi-tubi sih? Martin, sebetulnya Ada apa di luar?” tanya papa kepada Martin, kepala pengawal keluarga Abimanyu yang tergopoh gopoh masuk ke dalam rumah, sedangkan keramaian masih berada di luar rumah. “Ada masalah tuan! Mereka bilang dari tabloid dan juga dari media masaa yang lain. Mereka semua menanyakan apakah benar video panas yang beredar di luar ana, mengenai tuan muda . . “ “Diam!! Usir mereka semua dari situ! Katakan tak akan ada info.” kata papa dengan nada kesal dan menyayangkan apa yang dilakukan sang anak semata wayang. Itu semua akan berdampak pada pemilihannya sebagai anggota dewan kalau sampai masalah video panas ini beredar dan terus di goreng oleh netijen. “ Ada apa sih pa? Video apa? “ tanya mama dengan nada ingin tahu, sedangkan Hasan hanya bisa menundukkan kepala karena rasa bersalah yang besar yang saat ini menggelayuti hidupnya, belum lagi pertanggungjawabannya kepada sang istri yang sudah dia selingkuhi. “ video panas dirinya yang selingkuh dengan sekretarisnya itu. Sekarang video itu ada di akun yang diviralkan sehingga video itu turut viral di pasaran. Dasar anak bodoh main begitu sampai di syuting orang tidak tahu! Mestinya dia itu sadar diri kalau mau main Jangan di kantor di mana Banyak orang sliwar-seliwer ke sana. Kantor itu adalah tempat untuk bekerja dan mencari uang bukan untuk berbuat maksiat!” sang Papa memang tidak setuju dengan memasukkan sekretaris itu namun Mama memaksa sehingga kejadiannya menjadi seperti ini. Papa hanya tidak tahu kalau sebenarnya Mama adalah otak dibalik menyatunya sang anak dan sekretaris barunya itu. Kalau sampai Papanya tahu bahwa mama adalah orang yang ada di balik semuanya itu pasti Papanya tambah murka. “ Papa tadi bilang bisa menghilangkan video itu dengan cepat?” tanya Hasan luruh, ia takut sang istri bakalan mendengar semuanya dan istrinya akan marah. “ Butuh waktu, San! yang penting kamu itu tidak bertindak bodoh. Bekerjalah yang benar dan Jangan bertindak yang tidak tidak seperti ini.” “ Maaf tuan, ada wanita muda yang ingin bertemu tuan muda, katanya ia ada keperluan penting untuk bertemu dengan tuan muda dan nyonya besar.” “Siapa yang mau ketemu anankku dan juga ibunya?” tanya papa dengan tatapan menyelidik kepada mereka berdua. Hasaan tampak tak tahu apa apa, sedangkan istrinya . . . hmm . . . ada yang mencurigakan karena sang istri tampak salah tingkah saat ini. “Siapa wanita itu? “ “Bu Ameera, tuan besar!” kata pengawal itu sambil menundukkan kepalanya. Papa menyuruh pengawal untuk memasukkan wanita tersebut dan ingin mengintrobagindasi secara langsung Siapakah sebenarnya orang itu sehingga membuat istrinya sangat tingkah? Dan kemudian setelah tahu siapa namanya, anaknya pun turut menundukkan kepala tanda dia pasti mengerti sesuatu. Wanita muda itu masuk ke dalam ruangan tersebut sambil menangis-nangis. Bu Alea alias istrinya tampak merangkul wanita muda itu ada wanita muda itu kembali menangis di bahu sang istri. “ Ada apa ini?” “Maaf om, saya itu Ameera . . “ “Saya tahu . . lalu?” “Saya hamil anaknya mas Hasan . . ?” katanya dengan yakin namun masih dengan air matanya yang mengalir di pipi wanita tersebut “ Apa?” bukan hanya Hasan saja yang berteriak seperti itu Namun kedua orang tuanya juga melakukan hal yang sama. “ Kita selalu melakukannya dengan aman! Aku tidak mengakui kalau aku menghamili kamu!” kata Hasan dengan cemas. Ia bukan takut sama orang tuanya. Ia takut sama reaksi istrinya. Tapi tidak demikian dengan mama, dia senang kalau sekretaris ini hamil karena dengan begitu dia akan segera memiliki cucu dari keturunannya sendiri. Sedangkan istri sah dari anak laki-laki satu-satunya itu malah tidak bisa hamil sampai sekarang, lebih baik diserahkan dan biar anaknya ini menikah dengan sekretaris yang ia jodohkan itu. “ Heh, dia bilang kalau ia hamil anak kamu, San! Mama sudah lama kepingin cucu.” kata mama dengan cepat. “Tidak bisa! Hasan tidak menghamili dia, dan bagaimana kalau anak yang ada di dalam kandungan dia itu bukan anak aku? Kami hanya meraih keuntungan bersama saja, ga ada perasaan di dalamnya!” kata Hasan dengan santai, ia tak mau melepaskan Nic, hanya demi Ameera. “Kamu harus bertanggung jawab, mas!” kata Nic yang tampak turun dan masuk ke dalam keributan itu. “Sayang, mas minta maaf, mas hanya khilaf saja!” katanya sambil menghampiri sang istri yang tampak sekali wajahnya sendu dan bengkak tanda habis menangis. “ Kamu harus menikahi Ameera dan menceraikan Nic, ia hamil anak kamu!Bagaimana kalau nanti keluarganya tahu anaknya kamu hamili tapi tak kau nikahi?” sergah mama dengan nada tak suka. Lagian Ameera itu adalah anak dari sahabat mama yang memiliki toko perhiasan terbesar di kota ini. “Arghh, sayang jangan tinggalin mas . . “ pintanya dengan memelas kepada Nic yang ingin segera berlalu.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD