"Dewa, mau ke mana?" Dewa menatap sekilas pada mamanya yang berjalan ke arahnya. Ia mendesah saat mama menatap dengan pandangan menyelidik. "Aku mau temui Puspita." Perempuan di hadapannya mendesah jengkel. Dengan kesal, jari telunjuknya menoyor kening sang anak. "Apa akal sehatmu sudah pindah ke lutut, Wa?!" Kembali ditekannya kening sang anak. Kali ini, dewa menepis tangan mama. Mama menggeleng, menatap Sadewa sambil terus menggelengkan kepala. "Kamu bukannya segera menemui istrimu dan meminta maaf padanya, malah mau menemui Puspita. Bagaimana sih kamu, Wa?!" tanya perempuan itu sinis, menggelengkan kepala berkali-kali sungguh tak habis pikir pada sikap anaknya. Tak henti mengganggu Puspita padahal seharusnya ia mendatangi Tari dan mengajaknya kembali ke rumah ini. Ia sungguh heran