Bugh !!! Adell mendubruk tubuh Erland yang berdiri didepan pintunya. Hampir saja Erland menjatuhkan nampan makanan ditangannya. Matanya membulat saat Adell memeluk tubuhnya erat,ia tahu Adell butuh sandaran,makannya ia tak menolak saat Adell memeluknya. Segera ia taruh makanannya diatas meja disamping tembok. Ia membalas pelukan Adell dengan lembut. "Keluarkan saja,apa yang kamu rasakan,jangan kamu pendam,tidak akan mengubah apapun untukmu,saya disini akan membantu kamu." Ucap nya santai dan membalas pelukan Adell lembut. Erland sedikit mengecup ujung kepalanya,matanya terpejam merasakan wangi rambut Adell yang ia sukai. Adell mempererat pelukannya menumpahkan semua tangisannya di tubuh kekar Erland,lama ia memeluk Erland,hingga ia mengira Adell tertidur. "Dell,kamu gak tidurkan ?