Selalu Di Otak ku!

914 Words

"Siapa yang menyuruhmu ke sini!" Suara Vasko menggelegar, mengiris udara seperti petir yang menyambar malam yang tenang. Selin terhenti, langkahnya tergantung di ambang ketidakpastian. Wajahnya yang biasanya cerah kini diliputi keraguan, sementara tubuhnya menegang seolah angin dingin membungkus dirinya. Di sudut ruangan, Tedy memalingkan pandangan dengan sengaja, wajahnya tak terbaca. Tanpa sepatah kata, ia melangkah keluar, meninggalkan Selin seorang diri, terperangkap dalam badai emosi yang baru saja dimulai. Selin mendengus kesal dalam hati. *Bagaimana bisa ia meninggalkanku seperti ini?* pikirnya. Hatinya bergetar antara kemarahan dan rasa takut, terlebih saat mata dingin Vasko tak lepas menatapnya, seperti serigala lapar yang menemukan mangsa. "Mmm... Tuan, saya hanya—" "Sini!"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD