Chapt 19. Saved Successfully

1264 Words
..**..            Berita itu tersebar luas. Zea tidak menyangka jika nama asli Zingi curas, Zingiberales Curcuma Aspirin ternyata bocor dari catatan pribadinya.            Rasa geram terhadap pengkhianat di lingkungan kerjanya semakin meninggi. Namun, itu semua tidak mengubah sikap Zea menjadi dingin.            Dia tetap bersikap seperti biasa agar tidak membuat curiga yang lain terutama terhadap timnya sendiri. Zea hanya mau bersikap biasa seolah dia tidak mencurigai timnya dan menganggap tidak ada pengkhianat di Laboratorium mereka.            Biarlah, pikir Zea. Mungkin memang sudah seharusnya nama asli Zingi curas tersebar luas asalkan tidak dengan racikan aslinya. Sebab semua bahan-bahan sudah ada dalam ingatannya.            Dia memusnahkan catatan asli bahan-bahan Zingi curas. Hal itu dia lakukan untuk menghindari kejadian yang tidak dia inginkan di kemudian hari. …            Persetujuan dari Badan Kesehatan Dunia membakar api semangat Zea. Dia menyiapkan segala berkas yang harus di tandatangani oleh pihak bersangkutan termasuk dewan perwakilan Badan Kesehatan Dunia yang saat itu masih berada di Washington D.C.            Tidak hanya mereka, tetapi dia juga meminta persetujuan dari Kepala Laboratorium Nasional Amerika Serikat dan juga beberapa orang sebagai perwakilan dari masing-masing Departemen Laboratorium. Termasuk tim pribadinya, Zea juga melakukan hal yang sama.            Sebelum dia memulai penelitian, Zea meminta dan memohon kepada timnya agar membantunya selama proses penelitian berlangsung. Hal itu dia lakukan untuk menimbulkan perasaan percaya lebih dalam terhadap timnya sendiri.            Entah siapa yang berkhianat, Zea yakin kalau Tuhan tidak akan pernah melupakan bahwa karma tetap berlaku hingga detik ini. Bahkan hukum alam juga tidak pernah mati. …            Hari itu, Zea memulai penelitiannya bersama Hugo dan Rega. Juga ada dr. Viona yang membantunya untuk berbicara dengan 100 orang pasien Monodna IV-98 yang berada di Rumah Sakit yang sama.            Mereka meminta persetujuan terhadap para pasien dengan membaca detail isi surat perjanjian itu lalu menandatanganinya segera. Tentu saja ada lapisan khusus agar surat pernyataan tertulis serta pena itu tidak tercemar dengan virus Monodna IV-98.            Tidak hanya mereka saja, tetapi Zea juga meminta persetujuan dari masing-masing anggota keluarga sebagai perwakilan dari para pasien Monodna IV-98. Hal itu sangat penting, untuk berjaga-jaga jika saja terjadi hal yang tidak mereka inginkan. …            Sebelum penelitian dilakukan, Zea sudah melakukan perlindungan diri. Dia turut menghirup ramuan Zingi curas yang ia buat.            Dia tidak takut mati. Sebab jika sudah ajalnya, maka manusia memang akan berhenti bernapas dengan cara tak disangka.            Zea percaya akan tetap sehat selama proses penelitian berlangsung. Dia tidak memaksa yang lain untuk ikut melakukan hal yang sama seperti dirinya.            Yah, setiap orang berhak meminta bukti atas Zingi curas. Zea akan membuktikannya dengan cara seperti ini dan melalui penelitiannya ini.            Dia harus melakukan perlindungan diri sebab dirinya akan sering berhadapan langsung dengan pasien Monodna IV-98 di ruangan yang bersuhu dan mengandung penawar yang sama. Hal itu akan terus dia lakukan sampai pasien Monodna IV-98 menunjukkan perubahan yang signifikan. … Awalnya, sejak hari pertama hingga hari ke-8 penelitian itu berlangsung, beberapa orang pasien Monodna IV-98 masih terlihat biasa saja. Mereka tidak mengalami gejala atau efek samping dari Zingi curas yang sudah diuapkan di masing-masing kamar yang disediakan khusus untuk 100 orang pasien Monodna IV-98.            Tapi, mereka tidak lagi mengalami sesak napas seperti sebelum menghirup udara mengandung Zingi curas. Gerakan tubuh mereka juga semakin bebas, tidak seperti biasanya yang mudah lemas dan lunglai. Namun, selang 1 hari setelahnya, para pasien menunjukkan tingat kesehatan yang signifikan seperti berlari dan berbicara layaknya orang sehat. Tanpa batuk dan sesak napas. Tidak hanya itu, wajah mereka juga sudah memerah dan tidak pucat lagi. Zea terus mendata secara detail mengenai perubahaan kondisi tubuh mereka. Apalagi sebagian pasien Monodna IV-98 sudah tidak mengalami kesulitan bernapas lagi. Terutama luka yang terdapat di sekujur tubuh mereka kini mulai mengering. Para keluarga pasien menangis, melihat perubahan anggota keluarga mereka yang tadinya sudah sekarat bahkan diberi selang oksigen, kini mereka melepasnya karena sudah merasa jauh lebih baik. Mereka terus berdoa agar penelitian ini berjalan dengan lancar. Pasien Monodna IV-98 terus menangis setiap hari ketika berbicara langsung dengan Zea. Mereka mengucapkan ribuan terima kasih karena kini tubuh mereka terasa sangat membaik.            Sayangnya, Zea masih menolak ucapan terima kasih mereka. Dia mengatakan kalau mereka tidak boleh menangis dan harus menyimpan air mata itu untuk nanti ketika mereka benar-benar diperiksa secara detail.            Tidak hanya berada di ruangan mengandung Zingi curas yang tercium biasa saja, para pasien Monodna IV-98 juga diberi jatah makan layaknya orang sehat. Namun, mereka memang tidak diperbolehkan untuk meminum vitamin apapun selama proses penelitian berlangsung. …            Semakin hari, tim Zea semakin mempercayai Zingi curas. Lihat bagaimana perubahan drastis pasien Monodna IV-98 di hari ke-15 sejak penelitian dilakukan. Mereka semakin terlihat sehat dan bugar.            Bahkan mereka lebih sering bergerak bebas seperti melakukan gerakan ringan olahraga yang disiarkan langsung melalui televisi disana. Siaran langsung dari guru olahraga khusus yang memang dipekerjakan untuk mereka.            Yah, tidak sedikit orang semakin menganggap bahwa Zingi curas sepertinya memang sangat ampuh. Namun, tidak sedikit pula sebagian kaum membenci Zea sebab mereka merasa tertandingi kecerdasannya.            Tim Zea tetap membantunya. Bahkan dr. Atlas dan Hugo mulai berani menghirup uap Zingi curas untuk merasakan langsung khasiatnya. Setelah 3 hari berturut-turut menghirup uap Zingi curas, mereka mengatakan kalau tubuh mereka merasa jauh lebih baik. Rasa pegal di tubuh menjadi berkurang. Tidur malam juga sangat nyenyak. Pernyataan mereka membuat tim Zea yang lain merasa sangat yakin. Akhirnya, seluruh tim Zea ikut menghirup uap Zingi curas dengan cara yang sama. Hasil pemeriksaan kesehatan tubuh mereka setelah menghirup uap Zingi curas selama 1 minggu, hasil laboratorium mereka menunjukkan kesimpulan bahwa mereka sangat sehat. Bahkan mereka tidak merasa ada sesak napas atau batuk kecil seperti sebelum menghirup uap Zingi curas. Yah, sikap mereka membuat seisi Laboratorium Nasional Amerika Serikat menjadi gempar. Pasalnya, Prof. Calder dan Prof. Gil yang merupakan salah satu sesepuh di Laboratorium mereka ikut mempercayai khasiat Zingi curas.            Tidak sedikit selentingan kalimat terdengar di telinga mereka, bahkan banyak anggota Laboratorium Nasional Amerika Serikat dan Badan Kesehatan Dunia juga instansi lain ingin menghirup uap Zingi curas. Berita ini memang terbuka untuk umum sehingga semua masyarakat sudah tidak sabar ingin sehat melalui penawar buatan dr. Zea Mays Coates tersebut.            Namun, hal itu belum boleh dilakukan. Sebab belum ada label legal untuk Zingi curas sehingga bisa dikonsumsi oleh khalayak ramai. Hal itu perlu diputuskan oleh Badan Kesehatan Dunia sebagai instansi resmi yang paling berhak. … Proses penelitian itu berjalan sesuai harapan. Setelah hampir 1 bulan penelitian itu berlangsung dengan sangat ketat. Bahkan menghabiskan dana yang tidak sedikit. Tanpa terkecuali, 100 orang pasien Monodna IV-98 dinyatakan sembuh dan terbebas dari virus Monodnaviria Immunodeficiency 2198. Bahkan penyakit bawaan sebelumnya juga dinyatakan telah hilang. Merasa tidak puas lalu mengecek kembali para pasien Monodna IV-98 dari segala bagian tubuh. Namun, hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada gejala penyakit apapun. Bahkan tubuh mereka dinyatakan sangat sehat. Banyak pasien Monodna IV-98 yang memiliki penyakit bawaan sejak lahir. Bahkan penyakit itupun disebut telah tiada dari tubuh mereka. Tangis Zea pecah karena telah berhasil menemukan kadar racikan yang sesuai untuk semua umur. Seluruh masyarakat di dunia yang mendengar berita itu, mereka mengucap syukur berulang kali terutama keluarga dari para pasien Monodna IV-98. Kini, Zea mengumpulkan semua hasil penelitiannya untuk dikirimkan langsung ke Badan Kesehatan Dunia sesuai dengan perintah mereka. Dia berulang kali menahan air matanya agar dilepas nanti ketika Badan Kesehatan Dunia mengeluarkan surat legal untuk Zingi curas agar bisa diaplikasikan ke masyarakat. Rekan kerjanya yang lain juga sangat bangga terhadap kerja keras Zea yang benar-benar membuahkan hasil bagus. Badan Kesehatan Dunia meminta Zea untuk segera datang ke kantor pusat yang berada di kota Jenewa, Swiss. Mereka akan memeriksa Zingi curas secara langsung. Setelah itu, mereka akan membuat hak cipta Zingiberales Curcuma Aspirin atau Zingi curas atas nama Prof. dr. Zea Mays Coates. * * Novel By : Msdyayu (Akun Dreame/Innovel, IG, sss)
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD