Part 9

4058 Words

“DEZA... ALFA... Astaghfirullahal Adzim...” Selia begitu shock. Air matanya mengalir perlahan meruntuhkan pertahanannya. Putri yang sejak lahir dia harapkan tumbuh menjadi anak shalihah lagi-lagi mengecewakan dan berbuat sesuatu yang dilarang agama. Dia merasa gagal menjadi seorang ibu. Teringat beberapa jam yang lalu dia masih di rumah, mencoba menghubungi Deza karena ia akan menjemput Deza ke kampus untuk diajak serta ke butik milik Andriana Putri. Biar saja motor Deza ditinggal dulu di kampus. Setiba di kampus dia bertanya-tanya pada mahasiswi yang berlalu-lalang, barangkali tahu keberadaan Deza. Tak disangka, putrinya cukup populer di kampus. Mereka mengatakan saat itu Deza sedang latihan bola di stadion. Kejutan pertama untuk Selia. Kejutan yang membuat darahnya naik seketika. Dia ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD