Permainan

1860 Words

Bukankah harusnya aku pergi? Itu yang terbesit dalam pikiran Alice, sesaat setelah kesadarannya pulih. Tentu saja Alice harusnya angkat kaki dari tempat duduknya sekarang juga, ketimbang terus-terusan jadi kambing congek yang dipaksa menyaksikan tontonan kurang pantas. Meskipun sekedar cipika-cipiki, tapi bagi Alice itu tindakan kurang senonoh yang berhasil dipertontonkan di ruang publik. Namun, melihat bagaimana Ragas bereaksi, sepertinya hal itu sudah lumrah cowok itu lakukan dengan setiap cewek yang ditemuinya. Bukankah memang seperti itu kelakuan para bad boy? Harusnya Alice tidak kaget jika melihat Ragas begitu santai saat cewek yang entah datang dari mana langsung menghambur ke sisinya dan mencium kedua pipinya. Bahkan jika Ragas tak menolak secara halus, mungkin cewek itu juga a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD