Bab.6b

642 Words
Clarissa mengetuk pintu kamar Keiden dengan kencang. “Keiden buka pintu nya sekarang!” Ucap Clarissa dari luar. Tidak mendengar jawaban dari Keiden sedari tadi tidak membuat Clarissa menyerah begitu saja. “Keiden, aku bisa saja mendobrak pintu kamar mu.” Ancam Clarissa yang kita ketahui semua itu tidak mungkin terjadi karena pintu kamar Keiden begitu kokoh. Suara pintu terbuka membuat Clarissa bersiap untuk mengomeli pria itu, akan tetapi belum sempat ia bicara tangan nya sudah ditarik kedalam juga tubuh nya yang di dorong kebelakang pintu kamar pria itu. “Astaga.” Ucap Clarissa terkejut. Melihat penampilan Keiden yang bertelanjang d**a dan hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawah nya, Clarissa pun menelan salivanya sendiri. “Kenapa, suka dengan apa yang kamu lihat saat ini?” Tanya Keiden sembari menatap Clarissa yang kini sedang menatap nya seperti orang kelaparan. Keiden yang tidak mendengar jawaban dari mulut wanita dihadapan nya pun dengan sengaja menjitak kecil dahi Clarissa. “Aw!” Keluh Clarissa kesakitan sembari mengelus dahi nya. “Ada apa kemari?” Tanya Keiden tanpa basa-basi lagi. Clarissa mengingat kembali apa yang sebelum nya ingin ia bicarakan pada Keiden. “Masalah aku yang berkaca, dari mana kamu tahu aku sedang melihat bagian itu?” Tanya Clarissa. Keiden pura-pura tidak tahu, membuat Clarissa memukul d**a telanjang pria itu hingga melenguh. “Aduh, kasar banget sih.” Ucap Keiden menatap wajah cantik Clarissa. “Mangkanya jawab, jangan pura-pura gak tahu. Kamu ngintip ya, atau pasang CCTV dikamar ku?” Tanya Clarissa lagi. Keiden menggelengkan kepalanya. “Atau jangan-jangan, di tembok kamar mu sengaja kamu buat bolongan kecil untuk ngintip aku ya?” Tebak Clarissa kembali. Keiden menggelengkan kepalanya lagi, membuat Clarissa semakin geram. Melihat gelang nya yang jatuh kebawah disaat seperti ini, Clarissa dengan cepat dan penuh amarah mengambil nya tepat dibawah kaki mereka berdua hingga saat ingin bangkit lagi anting nya menyangkut di handuk yang tengah dipakai Keiden. “Aw!” Teriak Clarissa saat kuping tertarik. Keiden yang risih dan tidak tahu apapun, mencoba memundurkan tubuh nya akan tetapi Clarissa semakin meraung kesakitan. “Kamu ngapain disana?” Tanya Keiden pada Clarissa yang kini berada didepan junior yang untung nya masih tertutupi handuk. “Jangan bergerak, aku mohon jangan bergerak dulu. Rasanya sakit banget kuping ku.” Ucap Clarissa membuat Keiden penasaran. “Buka handuk mu.” Ucap Clarissa memerintah Keiden yang saat ini kebingungan akan ucapan wanita itu. Tidak disadari mereka, Kate kini tengah berjalan kearah kamar Keiden dan tidak sengaja mendengar Clarissa yang menyuruh Keiden membuka handuk nya. Sekarang pikiran Kate tetapi didepan pintu kamar Keiden jadi kemana-mana. “Ternyata Clarissa lebih agresif.” Gumam Kate. “Ahss Keiden!” Lenguh Clarissa saat Keiden masih mencina untuk memberontak. Kate yang mendengar lenguhan Clarissa menutup mulutnya dan tidak menyangka anak nya sudah melakukan hubungan yang sejauh ini. “Aku bilang diam, aku akan jelaskan lebih dulu.” Ucap Clarissa dengan perlahan agar Keiden mengerti dan mendengarkan nya. Kate yang diluar mencoba menguping kembali kegiatan sang anak. “Mamah!” Panggil Rey dari belakang. Kate yang melihat suami nya disana dan mengira akan menganggu segera menyuruh pria itu untuk diam. “Kamu lagi apa?” Tanya Rey. Kate menyuruh Rey untuk mendengarkan apa yang kini sedang dilakukan anaknya dan kekasih nya. “Kamu yang suruh aku duluan melepas handuk ku Clarissa.” Ucap Keiden membuat Rey melebarkan matanya. “Mau gimana lagi, bakal susah aku keluarin nya kalau kamu gak mau kerjasama. Lagian apa susah nya sih lepas handuk kamu, aku udah sakit banget nih.” Ucap Clarissa. Keiden telah melihat anting Clarissa yang menyangkut pada handuk nya. Kini ia mengerti dan akan membantu wanita itu tanpa harus membuka handuk nya yang isi nya benda keramat milik dirinya. “Biar aku bantu supaya cepat keluar.” Ucap Keiden membuat Rey tidak bisa mengikuti rencana istrinya lagi untuk menguping kegiatan anak nya. Rey membuka pintu kamar Keiden dan terkejut melihat anak nya Keiden dan Clarisaa yang mungkin saja adalah kekasih anak nya kini dalam posisi jorok. Tangan Keiden terlihat menahan kepala Clarissa dari belakang, belum lagi posisi wanita itu yang berjongkok tepat didepan junior Keiden.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD