Ana terus menggenggam tangan Sean sampai mereka tiba di Jepang. "Penginapan kita gak sama dengan karyawan mu, bukan?" Tanya Ana. Sean mengangguki pertanyaan sang istri. "Cuma sampai di pesawat aja aku kerjanya, sisanya mereka yang urus sampai selesai." Ucap Sean. "Rencana kemari juga kan mau liburan sama istri, bukan nya kerja." Lanjut Sean berbicara pada Ana. Kini Ana bisa bernapas lega, setidaknya untuk saat ini dirinya tidak akan bertemu dengan Rian. Pria itu nampak lebih berbahaya dari yang Ana kira, wanita itu hanya takut keluarga kecil nya hancur. Sesampainya di penginapan, Ana dan Sean masuk kesalah satu kamar hotel yang memang sengaja di pilih pria itu bergaya model khas rumah Jepang jaman dahulu. "Hm, keren banget. Aku selalu mau kesini tahu, makasih sayang." Ucap Ana. A

