Hanya suara dentingan piring yang beradu dengan garpu Levon dan Nadine yang makan. Tak ada suara atau obrolan yang mengiringi kebersamaan mereka di meja makan.
"Tuan, Terima kasih atas jamuannya."? Nadine mengakhiri sesi makan. Bagaimanapun juga, dia harus berterima kasih pada Levon, bukan? Pria yang telah menyelamatkan dan membantunya berkali-kali.
"Nona, apa kau yakin mau berangkat sendiri ke Riems?" Pertanyaan Levon menghentikan langkah Nadine yang baru beranjak dari kursi.
"Ya, Tuan. Apakah ada sesuatu?"
Jujur, Levon sebenarnya khawatir pada Nadine. Jika dia keluar sendirian ke Riems, sebagai orang biasa, mungkin saja tak akan luput dari serangan mafia lain. Di wilayah ini banyak mafia bertebaran. Bisa saja salah satu anggotanya atau juga mafia lain.
"Di luar sana berbahaya. B
