17. Tiga Hari

1847 Words

Hari bergerak cepat ketika kau cemas. Aku berjalan masuk ke dalam ruangan adikku dengan tangan penuh membawa tumpukan buku-buku yang perlu tanda tangannya. Tomas sedang duduk di kursinya dengan kepala menunduk, membaca lembaran laporan diatas mejanya. Memakai kemeja putih dan vest, terlihat sabuk gunholder nya yang kosong terikat di bahunya melingkar hingga ke punggung. Kepalanya naik menatap kedatanganku. Tanpa berkata apa-apa ku letakkan buku-buku di hadapannya, dan membuka lembaran yang kubutuhkan tanda tangan darinya. Lembaran dengan tinta-tinta yang kabur terhapus tetesan air mataku kemarin. Jari Tomas mengelus pelan lembaran yang lecek, kotor dan agak berlubang  itu dengan mata menyipit. “Apa yang terjadi Red?” tanyanya pelan. Aku menelan ludah, “Aku menumpahkan sedikit air dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD