Yoga menyusul Vera yang berada di kamar putrinya setelah mandi dan berganti pakaian. Kedua kakinya melangkah lebar tak sabar ingin segera bertemu dengan Istri dan putri kecilnya.
Saat baru sampai rumah, Yoga bertemu Ayah mertuanya di dapur. Keduanya menyempatkan ngobrol sebentar membahas perihal pekerjaan.
Pak Arya mengingatkan menantunya agar berhati-hati ketika menghadapi Eyang Tama. Jika dia kalah pasti akan mengadu pada Eyang Uti.
Yoga telah menduga jika dibalik sikap sombong yang ditunjukkan oleh Pak Tua ada bekingan kuat dibelakangnya. Eyang Uti lebih menyeramkan dari yang dia duga. Dan, Yoga baru tahu beberapa hari yang lalu dari Ibu mertuanya.
“Sayangku, Suamimu pulang,” ujar Yoga setelah membuka pintu.
“Chana enggak disapa, Papa?” tanya Vera mewakilkan putrinya yang sedang ne
