Bab 30

1841 Words

Mobil Amanda nampak bergerak memasuki area sebauh pemakaman umum. Begitu mobil berhenti di area parkiran pemakaman tersebut, Amanda dan Lidia turun bersamaan dari dalam mobil. Udara sore itu terasa lembap, menyimpan aroma khas tanah basah yang bercampur dengan bau rerumputan liar yang baru saja dipangkas. Semilir angin membawa suara dedaunan yang berdesir pelan, menambah kesan hening yang khas di tempat peristirahatan terakhir itu. Lidia sempat menarik napas panjang, paru-parunya dipenuhi udara yang dingin namun menenangkan. Jemarinya cepat-cepat merapikan helai rambut yang sedikit berantakan tertiup angin sore. Dari balik matanya yang teduh, tersimpan rasa berat, semacam perasaan yang hanya muncul setiap kali ia menginjakkan kaki di tempat ini. “Ayo, ikut gue ke dalam,” ucap Lidia lem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD