Mobil Amanda nampak melaju pelan menelusuri jalan raya, nampak menembus jalanan Bogor yang saat itu mulai dipenuhi kendaraan. Saat ini Amanda dan Lidia sedang dalam perjalanan pulang dari Bogor menuju ke Jakarta karena memang makam Sekar berada di pemakaman umum di area Bogor. Di kursi penumpang, Lidia duduk dengan tubuh condong ke samping. Tangannya tidak lepas dari buku diary bersampul biru yang tadi baru saja ia terima dari Tante Yuli. Jemarinya menelusuri permukaan sampul yang sudah mulai usang, bagian pinggirnya terkupas di sana-sini, meninggalkan tekstur kasar. Sesekali ia membuka halaman demi halaman, menatap goresan tinta di dalamnya. Ada tulisan yang rapi, ada juga yang nampak ditulis tergesa-gesa penuh emosi. Tatapan Lidia kosong namun sarat dengan emosi. Ia seperti mencoba me