Romansa

1042 Words

Arga berhasil mengejar Mutia sebelum gadis itu masuk ke lift. Keduanya mematung dengan netra yang saling memandang. Mutia bersedekap, manatap Arga dengan tatapan angkuh. Tatapan yang tak lagi dikenali Arga. Dulu gadis itu begitu tenang, tak banyak bicara, dan tak mudah tersulut emosi. Kali ini Mutia seakan menunjukkan kekuatannya. "Kamu juga senang dengan liburan honeymoon, 'kan? Nggak usah bawa-bawa bunda kamu." Arga mengelap sedikit peluh yang mengalir dari dahi. Mutia tak suka dengan sikap Arga yang tak tegas dan mudah disetir bundanya. "Aku hanya ingin ketegasan. Kamu dan Keyara tidak saling mencintai, 'kan? Kalian akan berpisah, 'kan? Apa rencana kamu ke depan dengan pernikahan kamu? Bertahan atau bubar? Jika kamu mau bertahan, aku mundur. Jangan pernah mencariku lagi, Ga!" Mutia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD