Tubuh Aluna meremang seakan ribuan semut bergerilya di sekujur tubuhnya, berjalan-jalan dari kepala hingga kakinya mendengar bisikan berbahaya Kaivan. Sangat berbahaya sebab Kaivan telah mengeluarkan pedangnya. Dan saat Kaivan membalik tubuhnya, menghadapkan padanya lalu mengangkat satu kakinya setelah sebelumnya menarik celana dalamnya, dirinya hanya bisa pasrah. Desahan Kaivan terdengar mengudara saat ia memulai permainan. Pada akhirnya, pertahanannya hanya bertahan semalam. Di lain sisi, Aldo hampir tak tidur semalam hanya karena memikirkan siapa pria yang sudah menipunya. Mengetahui bukan kakek-kakek yang membawa Aluna membuatnya tak bisa berhenti memikirkannya. Kesenangan yang ia rasakan karena uang yang ia dapat seakan tak lagi berarti. Muncul ketakutan dalam dirinya bahwa pria i

