Rania kembali berhadapan dengan Mirza. “Ada apa? Kok sepertinya Pak Vino sangat marah sama kamu?” tanya Mirza pada Rania. “Gak tau tuh dosen, gak jelas,” jawab Rania sambil menggidikkan bahunya seolah-olah dia benar-benar tidak mengerti kenapa Vino marah-marah padanya. “Kalian berdua saling kenal secara pribadi?” tanya Mirza lagi yang masih penasaran sama hubungan Rania dan Vino. “Gak ada lah, hubungan apaan, dia Cuma dosen toxic yang ngelarang aku ini itu, bilang aku mahasiswa gak guna, Cuma asyik pacaran, udah ah, gak usah bahas dosen sableng itu, bikin betek bahas dia, mending kita lanjut pulang sekarang,” ucap Rania. Mirza hanya mengangguk dan tak bertanya lagi tentang Vino, mereka berdua kembali berjalan kaki pulang bersama. ‘Sebenarnya Rania dan Pak Vino ada hubungan apa ya? Ti

