Chapter 21 - Lebih Dari Seorang Teman

2382 Words

Sore ini, suasana rumah Arsyad hidup kembali. Arkan sudah bisa sedikit demi sedikit melupakan Thalia. Bahkan dirinya tidak ingin bundanya sedih karena memikirkan sahabatnya, yaitu Rere, mama dari Thalia. Canda dan tawa mereka menyelimuti teras depan rumah Arsyad. Arkan merasakan rumahnya kembali hangat, dan dia sadar, kalau diamnya membuat seisi rumah menjadi beku. Tidak ada canda dan tawa seperti sore ini. “Aku akan berusaha melupakanmu tanpa mengahapus rasa cinta ini untukmu, Thalia. Entah sosok siapa yang bisa menggantikan kamu di dalam hidupku, tapi tidak menggantikan cintaku untukmu di hati ini. Aku hanya ingin melihat mereka bahagia, aku hanya ingin kedua orang tuaku tidak lagi sedih karena aku yang terlalu hanyut dalam kesedihan ini. Maafkan aku Thalia, jika suatu hari nanti, aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD