Bab 34

1500 Words

Listya menutup pintu kamar lalu menguncinya. Ini benar-benar seperti mimpi kedua. Setelah tadi pagi Mahesa, sekarang Adam Rich. Sekarang Listya merasa lega bercampur napas yang memburu. Leganya karena terbebas dari Adam, dan yang membuat napasnya memburu adalah saat perjalanan menuju vila ia berlari karena hujan turun tanpa ada notifikasi terlebih dahulu. Baju yang ia kenakan sampai basah. Listya membuka bajunya, ia bisa masuk angin kalau terus-terusan memakai baju basah. “Eh, jangan dibuka!” Suara Mahesa tiba-tiba membuat Listya terkejut setengah mati. Sedang apa pria itu ada di kamarnya? Parahnya lagi Listya sudah telanjur membuka baju. Tentu saja Listya secepatnya mengambil selimut yang ada di tempat tidur. Listya tidak tahu bahwa Mahesa menguping pembicaraannya dengan Adam di dana

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD