“Kalau kangen sama mantan, boleh gak sih?” Key melirik Kenzo yang sedang memainkan gitarnya sambil bergumam. “Terus kalau gue ngajak balikan mantan untuk kesekian kali, diterima gak, ya?” Lagi-lagi Kenzo yang sepertinya sedang dilema. Leon menyudahi aksi peperangan dalam game di ponselnya, lalu berfokus kepada Kenzo. “Lo lagi ngomongin Rahi?” tanya Lei, pria yang sedang berbaring di kursi kini duduk bersila. Kenzo terkekeh. “Loh, sejak kapan Ahra ganti nama?” Key mengerling. “Ahra yang mana? Setahu gue, yang namanya Ahra di buku catatan jajaran mantan lo itu ada lima.” “Wahgelaseh, kembar semua namanya! Gue baru sadar.” Kenzo terkekeh lagi dan kembali bersuara, “Eh, mantan gue ada berapa, ya?” “Tujuh puluh?” Leon yang jawab. Kenzo mengklarifikasi, “Kayaknya cuma enam sembilan.” “Te