14

1010 Words
Hari semakin malam tampak di sebuah kamar yang berantakan seorang gadis sedang sibuk dengan lemari bajunya. Dan gadis itu adalah Kinan. Kinan sedang mempersiapkan beberapa keperluan untuk ke kantor besok. Ekspresi senang terlihat di wajah cubbynya karena akhirnya  ia bisa bekerja lagi walaupun harus menjadi sekretaris Darren. Minimal ia punya kegiatan daripada di rumah tidak mengerjakan apa-apa. Dan ia harus mempersiapkan semuanya untuk menjadi sekretaris Darren Smith. Setidaknya ia harus berpenampilan rapi dan sopan agar tidak mempermalukan Darren. Ia akan bekerja keras agar ia bisa membantu Darren di kantor. Tapi ketika ia sedang membuka lemarinya ia tak melihat 1 pun pakain yang cocok untuk dipakai kerja besok. Karena beberapa baju kerjanya masih tertinggal di rumahnya. Ia jadi bingung dan panik. Pakaian apa yang harus ia pakai besok. Ketika sedang sibuk dengan pemikirannya sendiri tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya. " Tokkk....tokkkk...." Suara ketukan kamarnya menyadarkan Kinan dari lamunannya. "Masuk." Kata Kinan mempersilahkan masuk "Maaf Nona Kinan ini saya bawakan jus buat Nona." kata Rani sambil membawakan jus untuk Kinan " Makasi Ran. Oya Ran kamu tahu Darren dimana?" Tanya Kinan sambil meminum jusnya "Tuan Darren ada di ruang kerjanya Nona. Apa perlu saya minta Tuan Darren kesini?" Tanya Rani "Ga usah Ran biar nanti saya aja yang kesana langsung." Kata Kinan menolak "Kalau begitu saya permisi dulu nona. Kalau nona butuh apa-apa bisa langsung panggil saya." Kata Rani " Makasi Ran." Jawab Kinan sambil tersenyum Rani pun pergi meninggalkan kamar Kinan. Kinan harus menemui Darren untuk mengizinkannya pulang dan membawa beberapa pakaian kerjanya dari rumah kesini. Kinan pun segera menuju ruang kerja Darren. @ ruang kerja Darren "Bram apa kamu dapat informasi tentang Kinan." Tanya Darren yang sedang membaca beberapa berkas pekerjaan "Saya mendapat informasi tentang peristiwa kecelakaan yang dialami nona Kinan 7 tahun yang lalu. Sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi yang pasti. Tapi saya sudah menyuruh beberapa anak buah saya untuk mencari informasi sedetail mungkin. Dan setelah semua informasi yang saya dapat sudah akurat saya akan memberikan informasi itu kepada Tuan." kata Bram datar Ketika sedang berbicara dengan Bram Darren mendengar pintunya diketuk. Tokkk....tokkk... Ketika pintu di buka tampak seorang gadis yang sudah menarik seluruh perhatian Darren ada disana. Siapa lagi kalau bukan Kinan. "Boleh aku masuk Darren?" Tanya Kinan Darren tersenyum melihat yang mengetuk pintunya adalah Kinan. "Masuk sayang." Kata Darren bangkit dari kursi kerjanya " Kalau begitu saya permisi dulu tuan. Kalau saya sudah dapat kepastian saya akan melaporkan kepada Tuan." Kata Bram "Ehh.. kok Bram pergi. Kalau kalian lagi bicara aku keluar dulu. Takut ganggu pekerjaan kalian." Kata Kinan merasa tidak enak "Sini sayang. Kita sudah selesai. Dan ga ada urusan yang mendesak." Kata Darren yang sudah ada di depan Kinan dan langsung memeluknya Bram pun meninggalkan Darren dan Kinan. Karena ia tak ingin menggangu privasi tuannya. "Ada apa sayang kamu cari aku." Tanya Darren sambil membelai kepala Kinan  " Ehmmm... Apa aku boleh pulang ke rumah sebentar." Pinta Kinan Darren mengerutkan dahinya karena Kinan meminta izinnya untuk pulang. Darren pun menarik Kinan untuk duduk di pangkuannya. Sehingga ia bisa melihat wajah Kinan Lebih jelas. Kinan pun tak menolak ketika di Darren mendudukkannya di pangkuannya . "Ada apa kamu mau pulang segala?" Tanya Kinan sambil mengelus pipi cubby Kinan " Ehmmm itu...." Kata Kinan bingung harus ngomong gimana “Apa sayang? Bilang sama aku.” Kata Darren sambil memeluk Kinan erat " Darren aku mau ambil baju kerja aku dirumah. Kamu kan tahu besok aku udah mulai kerja tapi aku ga punya baju yang cocok buat ke kantor kamu. Jadi aku mau ambil baju kerja aku di rumah." kata Kinan sambil menunduk Darren merasa gemas dengan ekspresi Kinan yang seperti anak kecil minta permen. Ia jadi tak tahan mencium bibirnya. "Ikut aku sekarang." kata Darren sambil menarik tangan Kinan Kinan hanya ikut saja dimana Darren akan membawanya..... Disinilah Kinan berada di sebuah butik di mal yang besar. Darren membawanya kesana untuk membelikan beberapa baju untuknya. "Darren ngapain kamu harus beliin aku baju yang baru. Kamu cukup anterin aku je rumah trus aku ambil bajuku yang lama. Ga usah bawa aku kesini dan beli baju disini. Apalagi harganya mahal aku ga mau buang-buang uang kamu cuma buat beliin akiu baju doang." kata Kinan ga enak Darren gemas dengan tingkah Kinan yang ga mau barang pembeliannya. " Ok mau kamu apa..?" Tanya Darren " Aku mau beli baju disini tapi aku akan ganti semuanya saat aku gajian nanti. Dan kamu ga boleh nolak." kata Kinan mengancam "Ok sekarang kamu pilih bajunya aku tunggu sini." Kata Darren setuju Kinan pun sudah hilang untuk mencari baju yang sesuai ukurannya. Setelah mencoba berkeliling mencari baju yang sesuai dengan bentuk tubuhnya Kinan pun segera menuju ke arah Darren yang setia menunggunya memilih baju. Dan seperti yang kalian bisa duga, Darren selalu terpesona ketika Kinan memperlihatkan baju pilihannya. Yang menurut Darren Kinan akan selalu cantik dengan baju apapun. Walaupun Kinan yang tak mengenakan sehelai benangpun tampak cantik Dinata Darren. "Kita pulang sekarang?" tanya Kinan "Hemmm kita makan malam dulu sebelum pulang." kata Darren menggandeng tangan Kinan dan satu tangannya ia membawa belanjaan Kinan Darren pun menggandeng tangan Kinan menuju restoran di sekitar mal itu. Seperti biasa banyak mata yang melihat ke arah mereka. Ya gimana  Darren yang super ganteng bisa-bisanya menggandeng tangan Kinan yang memiliki tubuh gemuk. Tapi Darren cuek aja malah semakin mengeratkan genggaman tangannya. Ketika mereka akan menuju restoran Darren menarik Kinan ke sebuah toko perhiasan. "Selamat malam Tuan ada yang bisa saya bantu." Tanya pegawai toko itu "Tolong carikan saya cincin pertunangan paling bagus disini."  kata Darren Pegawai itu pun menngambilkan beberapa model cincin. Darren melihat cincin itu dan mengambil satu yang menurutnya cocok. Darren memasangkan cincin di jari Kinan. "Darren ini buat apa?" Tanya Kinan " Kado pertunangan kita." Kata Darren "Apaaa.....?" Teriak Kinan Darren pun memakai cincin itu. Yang ternyata sangat pas di tangan Kinan. "Aku mau kamu pakai cincin ini terus. Dan aku juga pakai cincin juga. Dengan cincin ini aku bisa menunjukkan kalau Darren Smith sudah memiliki tunangan yang bernama Kinanthi Putri Dareen mencium pipi Kinan. Alhasil banyak pasang mata yang melihat kearah mereka.......
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD